ASSERTVENESS TRAINING UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI NARAPIDANA REMAJA

  • Ramadhini P
  • Santoso M
N/ACitations
Citations of this article
99Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

AbstrakBerbagai perubahan yang dialami remajapada penampilan fisik akibat bekerjanya hormone dan perubahan dalam lingkungan sosialnya sangat mempengaruhi perkembangan remaja. Upaya remaja untuk dapat diterima dalam kelompok pertemanannya akan sangat berpengaruh terhadap perilaku remaja. Dalam situasi demikian, banyak remaja tidak dapat menghadapi berbagai perubahan tersebut dengan baik, sehingga mengakibatkan remaja harus berhadapan dengan kasus hokum kemudian membuat remaja menjadi narapidana dan ditempatkan di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA). Dalam situasi demikian, remaja membutuhkan pendampingan untuk membantu mereka agar dapat tetap percaya diri dan dapat berkomunikasi dengan baik terutama di hadapan umum. Metode yang digunakan dalam melakukan kegiatan assertiveness training ini adalah dengan menggunakan metodologi pelatihan andragogi. Hasil yang diperoleh dengan dilakukannya assertiveness training dan proses pendampingan terhadap klien adalah bahwa klien telah mampu untuk mengekspresikan pikiran, perasaan, dan kebutuhan dirinya, baik secara verbal maupun non verbal secara bebas, tanpa perasaan takut, cemas, dan khawatir. Klien juga mampu untuk berkomunikasi secara terbuka, langsung, jujur, terus terang sebagaimana mestinya. Kata kunci: assertiveness training, kepercayaan diri, narapidana, remaja

Cite

CITATION STYLE

APA

Ramadhini, P. S., & Santoso, M. B. (2019). ASSERTVENESS TRAINING UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI NARAPIDANA REMAJA. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(2), 169. https://doi.org/10.24198/jppm.v6i2.21905

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free