UPACARA ‘NGABEN’ DI DESA RAMA AGUNG – BENGKULU UTARA

  • Ernatip E
N/ACitations
Citations of this article
74Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Orang Bali yang berada di Desa Rama Agung - Argamakmur Bengkulu Utara mata pencaharian pokoknya adalah sebagai petani dengan lahan yang terbatas. Meskipun penghasilan dari bertani tidak tetap tetapi ada juga diantara mereka yang sanggup melaksanakan upacara ngabenperorangan. Padahal biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan ngaben mencapai puluhan juta. Menariknya ngaben perorangan karena jenazah dikremasi (dibakar). Sesungguhnya bagaimana tatacara pelaksanaan upacara ngaben perorangan itu, sehingga menghabiskan dana yang cukupbanyak. Penelitian ini untuk mendeskripsikan tatacara pelaksanaan upacara ngaben perorangan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan tokoh masyarakat Bali yang terlibat langsung dalam pelaksanaan ngaben. Hasil penelitian menunjukan bahwa upacara ngaben melibatkan berbagai unsur. Tatacara pelaksanaan hampir sama dengan yang biasa dilakukan di daerah asal yakni Bali. Setiap tahapan upacara menyertakan aneka macam sesajen untuk persembahan, di samping peralatan lain untuk jenazah. Adapun tahapan upacara itu adalah penyelenggaraan jenazah (memandikan, mendandani/mengapani),kremasi, nyekah, ngaben, ngaroras dan pembersihan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ernatip, E. (2019). UPACARA ‘NGABEN’ DI DESA RAMA AGUNG – BENGKULU UTARA. JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA, 4(2), 1115–1133. https://doi.org/10.36424/jpsb.v4i2.62

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free