Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik hubungan antara koping religius dengan subjective well-being. Hiptesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara koping religius dengan subjective well-being santri pondok pesantren. Subjek penelitian adalah santri berjumlah 142 orang.Teknik penentuan subjek penelitian menggunakan simple random sampling. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode tes non kognitif dengan alat ukur psikologi berupa skala.Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala subjective well-being dan skala koping religius Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan yaitu dengan teknik korelasi product moment, untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara koping religius dengan subjective well being. Analisis dilakukan dengan bantuan SPSS versi 16.0 for windows. Hasil uji statistik diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar 0,639 dengan p=0,000 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara koping religius dan subjective wellbeing. Semakin tinggi koping religius maka semakin tinggi subjective well-being dan semakin rendah koping religius maka semakin rendah subjective well-being. Sumbangan efektif koping religius terhadap subjective well-being sebesar 40,8% dan 59,2 % sisanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti pendapatan, usia, pekerjaan, pendidikan, pernikahan dan keluarga, kepribadian.Kata Kunci : Koping Religius, Pondok Pesantren , Santri, Subjective Well-being
CITATION STYLE
Kamaliyah, S., Purwaningsih, I. E., & Ballerina, T. (2020). Koping religius kaitannya dengan subjective well-being santri pondok pesantren. JURNAL SPIRITS, 10(2), 59. https://doi.org/10.30738/spirits.v10i2.8212
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.