Literasi fi nansial secara singkat merupakan tingkatan pengetahuan dan kemampuan seseorang untuk mengelola keuangan dengan didasari atas berbagai sumberdaya maupun potensi yang dimilikinya. Asumsi dasar dari tulisan ini ialah paradigma masyarakat umum bahwa kemampuan mengelola keuangan akan berdampak besar pada keberlanjutan usaha seseorang, dimana tingkatan kemampuan seseorang dalam mengelola keuangan akan menjadi salah satu kunci sukses dalam mengembangkan usahanya. Pertanyaan yang timbul dari kajian ini ialah bagaimana manfaat literasi fi nansial terhadap keberlanjutan usaha mikro? Oleh karena itu tulisan ini mendeskripsikan salah satu studi kasus ketahanan usaha alumni program keaksaraan dengan memanfaatkan nilai-nilai literasi fi nansial. Aktivitas ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode deskriptif, yang didasari pada hasil interview dengan informan, yang tidak lain adalah alumni program keaksaraan usaha mandiri yang sudah menjalankan usaha kuliner siomay ikan patin. Hasil analisis data yang dilakukan menyimpulkan bahwa melalui literasi fi nansial yang baik maka pelaku usaha mikro pada tingkatan pemula sekalipun akan mampu menyusun konsep berupa analisis usaha, aktivitas pemasaran, promosi sekaligus membuat keputusan bisnis yang berorientasi pada jangka panjang, dalam rangka keberlanjutan usahanya. Melalui kajian ini, diharapkan mampu menjadi data awal terkait dengan pemanfaatan nilai-nilai literasi fi nansial secara praktis demi menjaga keseimbangan dan keberlangsungan usaha mikro, apapun jenis usahanya.
CITATION STYLE
Affandi, M. (2018). MANFAAT LITERASI FINANSIAL TERHADAP KEBERLANJUTAN USAHA MIKRO. Jurnal AKRAB, 9(2), 84–94. https://doi.org/10.51495/jurnalakrab.v9i2.186
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.