Dalam menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis dengan pelaksanaan moderasi beragama, maka perlu sekali adanya peran manajemen konflik didalamnya. Manajemen konflik dijadikan sebagai bentuk upaya menghindari ketidakharmonisan dalam berkehidupan yang multikultural. Maka dalam konteks fundamentalisme agama perlu menumbuhkan cara beragama yang moderat yaitu cara beragama yang inklusif atau terbuka yang disebut dengan sikap moderasi beragama. Moderasi beragama lebih mengedepankan sikap hormat dan terbuka terhadap perbedaan, tidak mudah menyalahkan apalagi sampai kepada mengkafirkan orang yang berbeda cara pandang. Menjalin hubungan persaudaraan yang harmonis yang berlandaskan pada asas kemanusiaan juga merupakan paham yang dianut dalam moderasi beragama. Maka dari itu dalam moderasi beragama dijelaskan bahwa tidak hanya membangun hubungan baik dengan Allah Swt., tetapi juga mementingkan dalam membangun hubungan baik antar sesama manusia bukan hanya yang seiman tetapi juga kepada saudara yang berbeda agama.
CITATION STYLE
Handayani, R. (2023). Peran Manajemen Konflik dalam Moderasi Beragama. Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan, 4(2), 357–372. https://doi.org/10.24952/tadbir.v4i2.6546
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.