Pemikiran etik-sufistik al Ghazali bisa ditafsirkan dalam kerangka moderasi akhlak berbasis agama di Indonesia yang majmuk. Untuk membangun atau men-set up moderasi yang tepat dan lugas di bumi Indonesia atau di tubuh muslim Indonesia. Pendekatan etika sufistik al Ghazali bsa menjadi opsi yang adekuat. Untuk melihat atau memantau lanskap pemikiran etis al Ghazali ini bisa disusur dari biografinya, dari corak pemikirannya yang kontradiktif dengan pemikiran-pemikiran ilmiahnya sendiri. Menurut al-Ghazali, akhlak bukanlah pengetahuan (marifah) semata tentang baik dan jahat maupun qudrat untuk baik dan buruk. Akhlak bukan pula pengalaman (fi’l) yang baik dan jelek, melainkan suatu keadaan jiwa yang mantap (hay’ah râsikhah fî al-nafs). Ia mendefinisikan akhlak sebagai suatu kemantapan jiwa yang menghasilkan perbuatan atau pengamalan dengan mudah, tanpa harus direnungkan dan disengaja. Ini artinya aklak bersifat spontan. Lalu arah pemikirannya menerobos menjadi evolusi pemikiran al Ghzali. Ada empat kelompok aliran Islam yang menjadi sasaran kritik al-Ghazali pada saat itu, yaitu: kelompok teolog Islam, filosof, aliran Syi'ah Bathiniyah, dan kelompok sufisme. Perlu juga dipahami secara mendalam konsep etika al Ghzali. Poros etika al Ghazali di antarannya terletak pada konsep keseimbangan dan langkah-langkah peningktan akhlak. Sesuai dengan inti persoalan, al-Ghazali menamakan etikanya ilmu menuju akhirat (‘ilm tharîq al-akhîrah) atau jalan yang dilalui para nabi dan leluhur saleh (al-salaf al-shâlih). Ia juga menamakannya ilmu pengamalan agama (‘ilm al-mu’âmalah), Sebagai tambahan pemahaman adalah pengertian tentang induk ahlak buruk manusia, metode mendapatkan akhlak baik bagi manusia. Di dalamnya upaya atau strategi peningkatan akhlak manusia. Etika al-Ghazali bersifat religius-sufi. Dengan demikian simpulan pendapatnya, etika ialah pengkajian tentang keyakinan religius tertentu (i’tiqâdât), dan tentang kebenaran atau kesalahan dalam amal untuk diamalkan, dan bukan demi pengetahuan belaka.
CITATION STYLE
Tohir, U. F. (2021). Pemikiran Etika Sufistik Al-Ghazali: Langkah-Langkah Memoderasi Akhlak. Al-I’jaz : Jurnal Studi Al-Qur’an, Falsafah Dan Keislaman, 3(1), 59–81. https://doi.org/10.53563/ai.v3i1.50
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.