Pada dasarnya, geram terbentuk karena adanya proses geseran yang terlokalisasi dalam suatu daerah yang sangat sempit / kecil, menyebabkan terjadinya deformasi plastis dengan laju regangan yang sangat tinggi yang terbentuk secara bertahap dikarenakan adanya zona tegangan kompresi radial yang diakibatkan oleh gerakan pahat potong menuju benda kerja. Untuk lebih jauh dalam memahami proses terjadinya geram tersebut, digunakanlah sistem orthogonal machining untuk meninjau teori dan mekanika pemesinannya. Dalam sistem ini orientasi sisi potong pahat adalah tegak lurus dengan gerak pemotongannya, sehingga vektor kecepatan potongnya adalah tegak lurus terhadap sisi potongnya. Hal ini berlainan dengan obligue machining. Pemotongan benda kerja (pembentukan geram) dalam mesin bubut dapat ditransformasikan sebagai sistem pemotongan ortogonal (orthogonal machining).Kata Kunci : orthogonal machining, obligue machining, pahat, geram
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Saifuddin MN, S. M. (2010). Analisis mekanisme pembentukan geram dan gaya pemotongan pada proses bubut. Jurnal POLIMESIN, 8(2), 813. https://doi.org/10.30811/jop.v8i2.1369