Pada penelitian ini dilakukan identifikasi struktur bawah permukaan sekitar Gunung Tandikat dengan metode gravitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis batuan dan patahan bawah permukaan dengan anomali bouguer lengkap. Data yang digunakan merupakan data Free Anomaly Air (FAA) dan topografi dari web TOPEX dengan total titik pengamatan berjumlah 49 titik. Data FAA dan Topografi diolah menggunakan software global mapper, oasis montaj dan Ms. Excel. Hasil dari slicing 2D daerah penelitian terdiri dari batuan dasar dan akibat aktivitas vulkanik. Batuan tesebut terdiri dari batuan andesit Kaldera Maninjau dengan densitas 2,4 g/cm3, tuff lapili dengan densitas 2,12 g/cm3, batuan lavas atau breksi gunung api dengan densitas 2,9 g/cm3, batuan Sekis dengan densitas 2,64 g/cm3, batuan Limestone dengan densitas 1,93 g/cm3. Dugaan keberadaan panas bumi berada pada sekitar titik A, terdapat batuan breksi gunug api dengan jarak wisata air panas 3,5 km. Analisis derivative dilakukan untuk menentukan jenis dan lokasi patahan pada tiga lintasan. Hasil lintasan digitasi pada First Horizontal Derivative dan Second Vertical Derivative didapat empat patahan, dengan tiga patahan normal dan sisanya merupakan patahan naik.
CITATION STYLE
Trimulyati, W., & Putra, A. (2022). Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Gunung Tandikat Menggunakan Metode Gravitasi Berdasarkan Data Satelit. Jurnal Fisika Unand, 11(3), 366–372. https://doi.org/10.25077/jfu.11.3.366-372.2022
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.