NILAI TAMBAH KOPI ARABIKA DI KABUPATEN TANA TORAJA

Abstract

Berbagai upaya dilakukan oleh industri pengolahan kopi dalam meningkatkan nilai tambah kopi arabika. Penelitian ini bertujuan menganalisis aktivitas pada industri pengolahan kopi yang berperan besar dalam meningkatkan nilai tambah kopi arabika dan menganalisis nilai tambah kopi arabika di Kabupaten Tana Toraja. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Mengkendek yang merupakan wilayah Kabupaten Tana Toraja. Sampel dalam penelitian ini terdiri atas industri pengolahan kopi, yaitu Unit Usaha Otonom (UUO) Agribisnis Toraja dan Gandangbatu Coffee. Pengumpulan data menggunakan metode survei dan data dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Teori yang digunakan dalam analisis data antara lain; (1) metode Porter untuk menganalisis setiap aktivitas pada industri pengolahan kopi, (2) metode Hayami untuk menghitung nilai tambah kopi arabika. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa aktivitas yang berperan besar dalam meningkatkan nilai tambah kopi arabika di Kabupaten Tana Toraja adalah aktivitas pemasaran dan penjualan melalui hubungan kerjasama serta aktivitas operasi melalui inovasi proses pengolahan. Besarnya nilai tambah kopi arabika yang diperoleh UUO Agribisnis Toraja adalah Rp5.907,00 per kg kopi beras dan Gandangbatu Coffee memperoleh nilai tambah sebesar Rp25.729,00 per kg kopi sangrai atau bubuk. Nilai tambah yang diperoleh berbeda nyata pada pengolahan kopi arabika dengan metode kering dan metode basah dengan menggunakan bahan baku berupa kopi gelondong. Kata Kunci : Metode Hayami, Metode Porter, Aktivitas nilai