Selama periode 2014-2022, Provinsi Papua mengalami tingkat Indeks Pembangunan Manusia di bawah rata-rata nasional, dan peringkat indikator IPM juga cenderung lebih rendah dibandingkan dengan provinsi lain. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengeksplorasi dampak indikator-indikator IPM terhadap tingkat IPM di berbagai kabupaten/kota di Provinsi Papua. Pendekatan studi yang dipakai ialah metode korelasional dengan fokus untuk memahami korelasi diantara variabel dependen serta variabel independen. Teknik analisis regresi diterapkan kepada kabupaten/kota di Provinsi Papua pada jangka waktu 2014-2022. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa indikator dana otonomi khusus mempunyai pengaruh negatif serta tidak siginifkan pada indeks pembangunan manusia di Provinsi Papua selama periode tersebut. Sementara itu, indikator pengeluaran perkapita, umur harapan hidup saat lahir, harapan lama sekolah, serta rata-rata lama sekolah secara positif serta bermakna memengaruhi peningkatan indeks pembangunan manusia di Provinsi Papua selama periode sama.
CITATION STYLE
Syafira, R., Khoirudin, R., & A’yun, I. Q. (2024). Pengaruh Dana Otonomi Khusus, Pengeluaran Perkapita, Umur Harapan Hidup Saat Lahir, Harapan Lama Sekolah, dan Rata-Rata Lama Sekolah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Papua Tahun 2014-2022. Jurnal Simki Economic, 7(1), 96–105. https://doi.org/10.29407/jse.v7i1.486
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.