Pada tahun 2020, India mengalami serangan siber di Mumbai yang berdampak pada berbagai sektor vital di Mumbai. Perang siber menjadi arena pertempuran baru yang semakin mengukuhkan kemampuan sebuah negara dalam penguasaan teknologi di satu sisi dan kapabilitas pertahanan negara dalam mengamankan negaranya di sisi lain. Di era globalisasi, kebutuhan terhadap cybersecurity semakin krusial terutama dalam kaitannya dengan keamanan nasional. Tulisan ini mengangkat rumusan masalah bagaimanakah strategi cybersecurity pemerintah India dalam perspektif Kautilya dengan mengambil contoh kasus serangan siber Mumbai tahun 2020. Dalam mengelaborasi tulisan ini, penulis menggunakan konsep strategi perang klasik Kautilya yang relevan diterapkan di era kontemporer dan di luar kondisi perang fisik. Kesimpulan tulisan ini yaitu Pemerintah India mengupayakan penguatan sumber daya siber, mengambil posisi defensif untuk menjaga hubungan baik dengan negara lain dan menerapkan diplomasi siber baik bilateral maupun multilateral sebagai strategi cybersecurity. Serangan siber Mumbai 2020 mempengaruhi keamanan nasional India dalam keamanan ekonomi, pertahanan negara dan hubungan luar negeri. Pertahanan siber yang lemah menyebabkan India menderita kerugian sosio ekonomi.
CITATION STYLE
Rossdiana, R. A., & Fahrisa, T. R. (2023). STRATEGI CYBERSECURITY PEMERINTAH INDIA DARI PERSPEKTIF KAUTILYA. Indonesian Journal of International Relations, 7(1), 140–164. https://doi.org/10.32787/ijir.v7i1.408
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.