TRADISI PERANG PISANG DI DESA TENGANAN DAUH TUKAD KABUPATEN KARANGASEM

  • Dauh I
  • Seniwati D
N/ACitations
Citations of this article
11Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tradisi Perang Pisang dilaksanakan masyarakat Desa Tenganan Dauh Tukad didasari oleh beberapa landasan, yaitu : 1) landasan histori, berkaitan dengan usaha Jro mangku Dukuh untuk melestarikan tradisi Perang Pisang;  2) landasan teologi, yaitu sebagai ungkapan rasa angayubagia (terimakasih dan syukur) kehadapan Ida Sanghyang Widhi/Tuhan Yang Maha Esa atas anugrah kemakmuran yang dinikmati masyarakat; 3) landasan filosofi, berhubungan dengan  kepercayaan bahwa tradisi Perang Pisang itu  sesungguhnya adalah sebagai bentuk persembahan yadnya juga; dan 4) landasan sosiologi berhubungan erat dengan struktur kepemimpinan sosial masyarakat desa Tenganan Dauh Tukad terutama dalam hal memilih calon pemimpin (ayah dan penampih) dari seke terunanya agar memperoleh pemimpin yang sesuai dengan nilai-nilai etika Hindu. Prosesi  tradisi Perang Pisang ini dimulai dari tahap persiapan, pelaksanaan dan penutup yang kesemua itu dijalankan dengan penuh kepatuhan oleh masyarakat setempat. Sedangkan nilai-nilai etika yang terdapat pada  tradisi Perang Pisang.

Cite

CITATION STYLE

APA

Dauh, I. W., & Seniwati, D. N. (2020). TRADISI PERANG PISANG DI DESA TENGANAN DAUH TUKAD KABUPATEN KARANGASEM. VIDYA WERTTA : Media Komunikasi Universitas Hindu Indonesia, 3(1), 23–44. https://doi.org/10.32795/vw.v3i1.666

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free