PENERAPAN METODE LANDSCAPE URBANISM DALAM PERANCANGAN AGRO EDU-WISATA DI CENGKARENG

  • Clemens R
  • Teh S
N/ACitations
Citations of this article
10Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

The history of the Cengkareng area, which has the image of a plantation area and green space, should be a comfortable, productive, healthy and sustainable area that is experiencing degradation. The plantations and green spaces in this area have changed their function into dense and unhealthy industrial buildings. Therefore, the Cengkareng area currently has a high stress level problem due to the absence of tourist attractions and green spaces. In this case, new attractors are needed in this area, which can revive the image of healthy and comfortable plantation areas and green spaces and provide lessons on how to cultivate a plant. By using the urban acupuncture method in finding problem points that must be healed in the Cengkareng area to restore the image of the area. The design of Agro Edu-Tourism Cengkareng is proposed to be an acupoint to restore the image of the area with agro-tourism and reduce stress levels so as to create a healthier area. With the existence of Agro Edu-Wisata with the application of the landscape urbanism method that emphasizes performance rather than pure aesthetics, it is hoped that it will have a major impact on the Cengkareng community. Keywords:  Attractor; Farming; Agrotourism Abstrak Sejarah Kawasan Cengkareng yang mempunyai citra kawasan perkebunan dan ruang hijau seharusnya kawasannya nyaman, produktif, sehat dan berkelanjutan ini mengalami degradasi. Perkebunan dan ruang hijau pada kawasan ini mengalami perubahan fungsi menjadi bangunan-bangunan industrial yang padat dan kurang sehat. Oleh karena itu, kawasan Cengkareng saat ini mempunyai masalah tingkat stress yang tinggi karena tidak adanya tempat wisata dan ruang hijau. Dalam hal ini membutuhkan adanya attractor baru pada Kawasan ini, dimana dapat menghidupkan kembali citra Kawasan perkebunan dan ruang hijau yang sehat dan nyaman serta memberikan pelajaran cara membudidayakan suatu tanaman. Dengan menggunakan metode urban akupuntur dalam menemukan titik-titik masalah yang harus disembuhkan pada Kawasan Cengkareng untuk mengembalikan citra Kawasan. Perancangan Agro Edu-Wisata Cengkareng diusulkan menjadi titik akupuntur untuk mengembalikan citra kawasan dengan agrowisata dan mengurangi tingkat stress sehingga menciptakan Kawasan yang lebih sehat. Dengan adanya Agro Edu-Wisata dengan penerapan metode landscape urbanism yang menekankan kinerja dari pada estetika murni, diharapkan dapat berdampak besar bagi masyarakat Cengkareng.

Cite

CITATION STYLE

APA

Clemens, R., & Teh, S. W. (2023). PENERAPAN METODE LANDSCAPE URBANISM DALAM PERANCANGAN AGRO EDU-WISATA DI CENGKARENG. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 4(2), 1873–1886. https://doi.org/10.24912/stupa.v4i2.21493

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free