Penggunaan perangkat digital dan akses internet dikalangan anak-anak usia sekolah dasar dapat memiliki efek positif dan negatif. Untuk mengurangi efek negatif yang ditimbulkan oleh internet, pemahaman yang lebih baik tentang apa yang harus dilakukan dan sikap kewaspadaan diperlukan untuk mengurangi dampak negatifnya. Pemerintah memperkenalkan gagasan literasi digital sebagai tanggapan atas hal ini. Literasi digital adalah pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan media digital, alat komunikasi, atau jaringan untuk menemukan, menilai, menggunakan, dan membuat informasi. Kemampuan dan pemahaman terkait literasi digital perlu diberikan sejak dini agar anak-anak terhindar dari dampak negatif teknologi dan dapat memanfaatkan secara optimal potensi penggunaan teknologi untuk menunjang pembelajaran. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan literasi digital bagi guru sekolah dasar, memiliki pengetahuan yang baik terkait literasi digital sehingga bisa mengawasi dan membimbing murid-muridnya dalam pemanfaatan teknologi. Metode pelaksanaan kegiatan dimulai dari analisis situasi, Perancangan program, sosialisai materi berupa pelatihan atau workshop kepada guru dan diakhiri dengan evaluasi pelaksanaan. Kegiatan pegabdian mendapatkan respon yang baik, yakni sekitar 93% dari keseluruhan peserta memberikan respon yang baik terhadap pelaksanaan pelatihan. Dimana peserta mendapatkan skill dalam mengajarkan konsep literasi digital kepada siswanya, pelaksanaan kegiatan pengembangan skill terkait literasi digital memerlukan pengembangan materi seiring dengan perkembangan teknologi digital.
CITATION STYLE
Suartana, I. M., Putra, R. E., & Alit, R. (2024). PENGUATAN KOMPETENSI LITERASI DIGITAL BAGI GURU SEKOLAH DASAR. Jurnal Abadimas Adi Buana, 7(02), 237–246. https://doi.org/10.36456/abadimas.v7.i02.a8294
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.