Konsep zakat dalam islam menyatakan, terdapat sebagian hak bagi orang lain terutama hak kaum fakir miskin terhadap orang-orang yang memiliki harta berlebih. Harta yang dimiliki akan lebih berkah jika sebagian dari harta tersebut dapat disalurkan dengan bersedekah atau zakat. Zakat juga salah satu media untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, untuk tercapainya kemaslahatan umat manusia, dan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan (Field Research), dengan menggunakan Metode pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah 6.895 orang. Penentuan sampel dilakukan dengan nonprobability sampling dengan teknik sample sampling insidental, yaitu sample diambil berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sample, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Metode analisis data dengan menggunakan bantuan software SPSS 21 for windows. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat Pendidikan (x1) berpengaruh minat masyarakat membayar zakat. Pengelolaan zakat (x2) berpengaruh terhadap minat masyarakat membayar zakat (Y) di BAZNAS Kota dumai. Dan ada pengaruh tingkat pendapatan dan pengelolan zakat secara bersama-sama terhadap minat masyarakat membayar zakat di BAZNAS Kota dumai.
CITATION STYLE
Suci Rahmadani. (2022). Pengaruh Tingkat Pendapatan dan Pengelolaan Zakat Terhadap Minat Membayar Zakat di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Dumai. Tamaddun Ummah (JTU), 2(1), 23–35. https://doi.org/10.57113/jtu.v2i1.127
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.