SKRINING FITOKIMIA DAN UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

  • Ramdani R
  • Nurgustiyanti N
  • Abriyani E
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
98Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Salah satu tumbuhan yang  digunakan sebagai obat tradisional adalah  daun telang (Clitoria ternatea L.).  masyarakat indonesia sudah memanfaatkan bunga telang sebagai obat tradisional untuk penyembuhan berbagai macam penyakit diantaranya yaitu mengobati mata lelah, mata merah, penyakit kulit, anti racun, luka yang bernanah dan keputihan. Daun telang diketahui potensial untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai antibakteri. Berdasarkan hal ini dilakukan penelitian tentang aktivitas senyawa metabolit sekunder pada ekstrak daun telang sebagai antibakteri terhadap bakteri staphylococcus aureus. Ekstraksi yang digunakan adalah maserasi bertingkat dengan tiga jenis pelarut yang berbeda berdasarkan tingkat kepolarannya. Uji antibakteri menggunakan metode difusi sumuran dengan konsentrasi 40%, 60%, 80%, dan 100%. Pada pengujian skrining fitokimia senyawa metabolit sekunder daun telang memiliki kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, kuinon, polifenolat, triterpenoid, dan steroid. Pada pengujian antibakteri menunjukan bahwa ekstrak metanol memiliki aktivitas antibakteri paling tinggi pada konsentrasi 100% dengan hasil pengukuran 10,8 mm.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ramdani, R., Nurgustiyanti, N., Abriyani, E., & Frianto, D. (2021). SKRINING FITOKIMIA DAN UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus. Jurnal Buana Farma, 1(4), 1–7. https://doi.org/10.36805/jbf.v1i4.263

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free