Limbah tulang ikan air tawar memiliki kadar protein yang berpotensi untuk diolah sebagai kolagen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas sabun cair dengan penambahan kolagen tulang ikan air tawar yang berbeda. Bahan baku yang digunakan yaitu tulang ikan Patin (Pangasius sp.), tulang ikan Nila (Oreochromis niloticus), dan tulang ikan Lele (Clarias batrachus). Pembuatan sabun cair dilakukan dengan penambahan kolagen konsentrasi terbaik 0,6%. Parameter yang diamati adalah hedonik, pH, kestabilan busa, alkali bebas, dan viskositas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kolagen tulang ikan Patin, Nila, dan Lele mempunyai pengaruh yang berbeda nyata (p<0,05) terhadap pH, kadar alkali bebas, kestabilan busa, viskositas, dan hedonik sabun cair. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh produk terbaik yaitu sabun cair dengan penambahan kolagen tulang ikan lele yang memiliki: pH 10,21; kadar alkali bebas 0,042%; kestabilan busa 75,83%; viskositas 1211,67 cP; dan disukai panelis.
CITATION STYLE
Wijayanti, W., Darmanto, Y. S., & Susanto, E. (2021). KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA SABUN CAIR DENGAN PENAMBAHAN KOLAGEN TULANG IKAN AIR TAWAR YANG BERBEDA. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Perikanan, 3(2), 65–70. https://doi.org/10.14710/jitpi.2021.13142
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.