Meningkatnya debit air pada daerah aliran sungai (DAS) disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi. Salah satu cara untuk menanggulangi masalah tersebut adalah membuat saluran drainase atau saluran pembuang yang dapat mengalirkannya ke sungai. Menurunnya fungsi kapasitas tampungan air dan kurang optimalnya sistem jaringan drainase di Kota Kandangan menyebabkan terjadinya permasalahan genangan dan banjir. Langkah awal untuk pemulihan dan penanganan, peneliti melakukan kajian evaluasi kapasitas tampung saluran terhadap debit banjir rancangan untuk perencanaan sistem jaringan drainase Kota Kandangan. Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis kapasitas tampung saluran eksisting untuk melakukan evaluasi atau penataan sistem jaringan drainase pada saluran primer yang tidak mampu menampung debit banjir rancangan. Perhitungan debit banjir rancangan dengan menggunakan metode rasional pada kala ulang Q5th dan Q10th. Berdasarkan hasil analisis kapasitas tampung pada sepuluh ruas saluran drainase, terdapat 3 saluran drainase yang mampu menampung debit banjir rancangan dengan kala ulang Q5th. Sedangkan, dengan menggunakan kala ulang Q10th, hanya terdapat 2 saluran yang mampu menampung debit banjir rancangan. Untuk hasil evaluasi sistem jaringan drainase di Kota Kandangan, terdapat penambahan outlet saluran pembuang dan penambahan luas dimensi rata-rata 1,49% pada kala ulang Q5th dan 1,66% pada kala ulang Q10th.
CITATION STYLE
Siswanto, A., Riman, & Halim, A. (2022). KAJIAN EVALUASI KAPASITAS TAMPUNG SALURAN TERHADAP DEBIT BANJIR RANCANGAN PADA PERENCANAAN SISTEM JARINGAN DRAINASE KOTA KANDANGAN. BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Dan Lingkungan, 1(1), 15–26. https://doi.org/10.31328/bouwplank.v1i1.223
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.