JUMLAH DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN KOTA KUPANG

  • Lette A
N/ACitations
Citations of this article
274Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRAKSumber daya manusia Kesehatan (SDMK) diperlukan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di suatu negara. Menurut World Health Organization (WHO), Indonesia termasuk dalam negara yang menghadapi krisis tenaga kesehatan.Kurangnya SDMK di Indonesia bisa dimaknai sebagai kurangnya jumlah SDMK atau distribusi yang tidak merata. Penelitian ini bertujuan untuk menggambakan jumlah dan kebutuhan SDMK di Fasilitas Kesehatan yang ada di Kota Kupang-Nusa Tenggara Timur. Metode penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan Deskriptif. Informan utama adalah pimpinan fasilitas kesehatan atau bagian Sumber Daya Manusia di fasilitas kesehatan. Informan pendukung adalah perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara Wawancara mendalam. Pengambilan informan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian dilakukan di tiga fasilitas kesehatan yang dipilih secara acak (Klinik,puskesmas, dan rumah sakit tipe C).Berdasarkan hasil penelitian diketahuii ada tiga jenis SDMK yang belum terpenuhi dan dibutuhkan berdasarkan analisis beban kerja, yaitu: dokter spesialis (jantung dan urologi), tenaga kefarmasian/apoteker, dan tenaga Non-kesehatan seperti tenaga administrasi dan keuangan. Pemerintah Provinsi dan instansi terkait dapat memperhatikan dan memenuhi jumlah dan kebutuhan tenaga dokter spesialis, tenaga Kefarmasian/apoteker dan juga tenaga Non-kesehatan di fasilitas kesehatan melalui pemberian beasiswa pendidikan, Pemerataan persebaran SDMK dan analisis kebutuhan Sumber daya secara berkelanjutan.Kata-kata kunci: Jumlah, kebutuhan,sumber daya manusia kesehatanABSTRACTHuman Health resources (HHR) are needed to improve the quality of public health in a country. According to World Health Organization (WHO), Indonesia is included in countries to experience crisis of health workers. The lack of HHR in Indonesia can be interpreted as a lack of HHR or uneven distribution.The purpose of this study was to describe the number and needs of HHR in health facilities in the Kupang City, East Nusa Tenggara. The research method is a kualitatif design, and using a Deskriptif approach. The main informant is the leader of the health facility or the Human Resources section at the health facility. The supporting informants are the provincial health office. Data collection : In-depth interview.The method of taking informants is done using purposive sampling technique. The study was conducted at three randomly selected health facilities (Public Health center, clinic, and type C hospital). The results show there are three types of HRH which are lacking, namely: specialist doctors (heart and urology), pharmacy/pharmacists, and Non-health workers such as administrative and financial staff. The Provincial Government and related agencies can pay attention to and fulfill the number and needs of specialist doctors, pharmacy/Pharmacists and also Non-health workers in health facilities through the provision of educational scholarships, Equally distribution of HRH and analysis of resource requirementssustainable..Keywords: Number, needs, health human resources

Cite

CITATION STYLE

APA

Lette, A. R. L. (2020). JUMLAH DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN KOTA KUPANG. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 7(2). https://doi.org/10.20527/jpkmi.v7i2.9602

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free