Mayoritas penduduk Desa Mola Nelayan Bakti bersuku bangsa Bajo dan berprofesi sebagai nelayan. Mereka pada umumnya mempergunakan alat tangkap yang sederhana, seperti pancing, jaring, dan panah dalam melakukan aktivas mencari ikan di laut. Terkadang nelayan hanya membawa hasil yang minim, bahkan tidak memperoleh hasil sama sekali. Pada saat musim ombak atau musim paceklik biasanya mereka tidak melaut. Dalam kondisi seperti itu, untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya mereka melakukan cara-cara tersendiri. Praktek-praktek sekuritas sosial mereka terapkan sudah menjadi tradisi turun-temurun, sepertipinjam-meminjam, situtulo (tolong-menolong) atau sipagigenna (saling berbagi). Tulisan ini merupakan hasil penelitian deskriftif kualitatif dengan menggunakan metode wawancara, pengamatan dan studi pustaka. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk sekuritas sosial pada komunitas nelayan di DesaMola Nelayan Bakti Kecamatan Wangiwangi Selatan.
CITATION STYLE
Masgaba, M. (2017). SEKURITAS SOSIAL PADA KOMUNITAS NELAYAN DI DESA MOLA NELAYAN BAKTI KECAMATAN WANGIWANGI SELATAN WAKATOBI. Walasuji : Jurnal Sejarah Dan Budaya, 8(1), 141–152. https://doi.org/10.36869/wjsb.v8i1.111
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.