Menguraikan Seksualitas Alkitabiah Pada Remaja Kristen: Sebuah Upaya Pembinaan Warga Gereja

  • Harita N
  • Setiawan D
  • Sinabariba D
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
24Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

The purpose of this research is to describe Biblical Sexuality in Christian Adolescents as an Effort to Form Church Citizens. This is because adolescence is a transitional period, namely the transition from childhood to adulthood. At this age they also have wants and needs that must be met, such as being greeted, valued as a complete person and invited to exchange ideas like adults and their physical changes also change. The closure of parents to children about sex can also make children take the initiative themselves to find out the answers to their peers and supported by a lack of understanding of sexuality in a biblical manner can encourage them to have premarital sex. The author will answer research problems using the literature method. And based on research results, biblical sexuality can only be done when blessed in a holy marriage. Therefore, the role of the church in coaching is very necessary and can be done through KTBK, Christian faith seminars and personal services.Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan Seksualitas Alkitabiah Pada Remaja Kristen Sebagai Upaya Pembinaan Warga Geraja. Hal ini dikarenakan masa remaja merupakan masa transisi, yaitu masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Pada usia ini juga mereka memiliki keinginan dan kebutuhan yang harus dipenuhi, seperti disapa, dihargai sebagai pribadi yang utuh dan diajak bertukar pikir layaknya orang dewasa serta fisiknya juga mengalami perubahan. Ketertutupan orang tua terhadap anak mengenai seks juga dapat menjadikan anak berinisiatif sendiri untuk mencari tahu jawabannya kepada teman-teman sebayanya dan didukung dengan kurangnya pemahaman seksualitas secara Alkitabiah dapat mendorong mereka untuk melakukan hubungan seks pranikah. Penulis akan menjawab masalah penelitian dengan menggunakan metode kepustakaan. Dan berdasarkan hasil penelitian, seksualitas secara Alkitabiah hanya bisa dilakukan ketika diberkati dalam pernikahan suci. Oleh karena itu, peran gereja dalam pembinaan sangat diperlukan dan dapat dilakukan melalui KTBK, seminar iman Kristiani dan pelayanan personal.

Cite

CITATION STYLE

APA

Harita, N. S., Setiawan, D. E., Sinabariba, D. I., & Buulolo, K. (2021). Menguraikan Seksualitas Alkitabiah Pada Remaja Kristen: Sebuah Upaya Pembinaan Warga Gereja. Kharisma: Jurnal Ilmiah Teologi, 2(1), 40–62. https://doi.org/10.54553/kharisma.v2i1.64

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free