Penyakit Kawasaki merupakan penyebab utama kelainan jantung dapatan yang sering ditemukan pada anak. Di Indonesia, penyakit ini masih sangat jarang didiagnosis karena dianggap masih jarang dan belum diketahui secara luas. Dua laporan kasus berikut merupakan laporan kasus anak perempuan dan laki-laki, masing-masing berusia 17 bulan dan 3 tahun. Keduanya datang dengan demam yang persisten lebih dari 5 hari dan hanya memenuhi 3 kriteria klasik penyakit Kawasaki, yakni mata merah dan disertai dengan perubahan mukosa bibir serta ekstremitas. Penderita kemudian didiagnosis sebagai penyakit Kawasaki atipikal. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan C-reactive protein dan laju endap darah disertai gambaran ekokardiografi yang normal. Kedua anak diberikan imunoglobulin intravena (IGIV) dengan dosis 2 gram/kgBB dosis tunggal dan aspirin dosis 80 mg/ kgBB/hari. Penderita mengalami perbaikan setelah 1 hari mendapat terapi kombinasi tersebut. Disimpulkan bahwa pengobatan dengan kombinasi IGIV dan aspirin memberikan respons yang baik pada penyakit Kawasaki atipikal
CITATION STYLE
Setiabudiawan, B., Ghrahani, R., Sapartini, G., Anggara, M. Y., & Garna, H. (2011). Laporan Kasus: Penyakit Kawasaki Atipikal. Majalah Kedokteran Bandung, 43(3), 146–152. https://doi.org/10.15395/mkb.v43n3.61
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.