Modernisasi Masyarakat Nelayan Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai, 1960 – 2018

  • Akmal H
  • Patahuddin P
  • Bahri B
N/ACitations
Citations of this article
29Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian dan penulisan skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan latar belakang kehidupan sosial ekonomi masyarakat nelayan, menguraikan kondisi kehidupan sosial ekonomi masyarakat nelayan di Kecamatan Pulau Sembilan sebelum dan sesudah modernisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan ilmu sejarah, sehingga tahap penelitian yang dilakukan adalah (1) Heuristik atau pengumpulan data, (2) Kritik (3) Interprtasi dan (4) Historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik, pola hubungan kerja dan interaksi masyarakat antar pulau adalah bagian yang sangat penting dalam kehidupan sosial ekonomi  masyarakat nelayan di kecamatan pulau sembilan. Sebelum masuknya pengaruh modernisasi, kehidupan nelayan tradisional di Kecamatan Pulau Sembilan memiliki banyak keterbatasan baik dari segi alat tangkap yang masih sangat sederhana begitupun dengan daerah jangkauan penangkapan yang masih terbatas. Alat tangkap yang digunakan berupa pancing, panah, bubuh,bagang tancap dan bagang rakit dengan orientasi penangkapan yang masih bersifat subsisten. Kondisi seperti ini mulai berubah ketika nelayan mulai mengenal modernisasi pada tahun 1970 yang di tandai dengan pengunaan mesin sebagai alat penggerak perahu yang pada akhirnya menyebabkan daerah jangkauan penangkapan menjadi lebih luas. Pengaruh modernisasi telah mengubah pola pikir masyarakat nelayan di Kecamatan Pulau Sembilan untuk beralih mejadi nelayan pembudidaya rumput laut. Peralihan ini memberikan dampak yang sangat besar terhadap kehidupan sosial ekonomi nelayan, yang ditandai dengan perubahan orientasi ekonomi dari subsiten menjadi komersil.Kata Kunci : Nelayan, Pulau Sembilan, Modernisasi  Abstract The research and writing of this thesis aims to describe the background of the socio-economic life of the fishing community, describing the socio-economic living conditions of the fishing communities in Pulau Sembilan District before and after modernization. . This study uses a historical science approach, so the stages of research carried out are (1) Heuristics or data collection, (2) Criticism (3) Interpretation and (4) Historiography. The results showed that the characteristics, patterns of work relationships and community interaction between islands are a very important part in the socio-economic life of fishing communities in Pulau Nine sub-district. Before the influx of modernization, the life of traditional fishermen in Pulau Sembilan Subdistrict had many limitations both in terms of fishing gear which was still very simple as well as the limited fishing range. Fishing gear that is used in the form of fishing rods, arrows, bubuh, stepang and stepang raft with a fishing orientation that is still subsistence. Conditions like this began to change when fishermen began to recognize modernization in 1970 which was marked by the use of engines as a means of driving a boat which ultimately led to a wider catchment area. The influence of modernization has changed the mindset of the fishing community in Pulau Sembilan Sub-district to turn into seaweed cultivating fishermen. This transition has a very big impact on the socio-economic life of fishermen, which is marked by a change in economic orientation from subsistence to commercial Keywords: Fisherman, Pulau Sembilan, Modernization

Cite

CITATION STYLE

APA

Akmal, H., Patahuddin, P., & Bahri, B. (2020). Modernisasi Masyarakat Nelayan Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai, 1960 – 2018. Jurnal Pattingalloang, 7(1), 49. https://doi.org/10.26858/pattingalloang.v7i1.12511

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free