Tujuan penelitian ini menjelaskan bagaimana 5 praktek manajemen kualitas rantai pasokan (SCQM) yang meliputi fokus pelanggan, kepemimpinan kualitas, fokus pemasok, integrasi rantai pasokan dan organisasi TI-enable yang merupakan koordinasi formal dan integrasi bisnis. proses yang melibatkan semua organisasi, mitra di saluran SC untuk mengukur, menganalisis, dan terus meningkatkan produk, layanan dan proses untuk menciptakan nilai dan mencapai kepuasan pelanggan menengah dan akhir di pasar dapat mencapai kinerja operasional perusahaan melalui mediasi kinerja kualitas dengan penjelasan empiris. Sebanyak 300 kuesioner disebarkan dengan metode proposive sampling. Hasil analisis terhadap, 4 dari 5 praktik SCQM dapat berdampak pada pencapaian kinerja operasional pada perusahaan di area Agro Selaparang, Lombok Timur melalui mediasi kinerja yang berkualitas. Hasil penelitian menjelaskan bahwa fokus pemasok memiliki pengaruh paling besar terhadap pencapaian kinerja operasional, namun di sisi lain tidak ada pengaruh yang diberikan oleh kepemimpinan yang berkualitas terhadap pencapaian kinerja operasional perusahaan. Dari hasil penelitian ini, manajer harus mengelola hulu dan hilir jaringan SC berdasarkan 4 pendekatan SCQM seperti fokus pemasok, integrasi rantai pasokan, fokus pelanggan, dan organisasi yang mendukung TI untuk mendapatkan kinerja operasional yang lebih baik.
CITATION STYLE
Febriana, W., Palit, J., & Cahyadi, I. (2022). Peran Supply Chain Quality Management (SCQM) Terhadap Pencapaian Operasional Performance Perusahaan Daerah Agro Selaparang Lombok Timur Melalui Quality Performance. Jurnal Pustaka Manajemen (Pusat Akses Kajian Manajemen), 2(1), 32–44. https://doi.org/10.55382/jurnalpustakamanajemen.v2i1.214
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.