Abstrak COVID-19 telah masuk ke Indonesia dan menyebar ke seluruh wilayah Indonesia hingga saat ini. Penanganan COVID-19 tidak lepas dari peran fasilitas kesehatan dalam pengendalian COVID-19. Fasilitas kesehatan merupakan potensi suatu wilayah, yang dapat diperoleh datanya melalui PODES. Data terkait fasilitas kesehatan pada suatu wilayah dapat dianalisis dengan metode clustering. Metode ini dapat dilakukan pada tipe data numerik, kategorik, dan campuran. Pada penelitian ini dilakukan pengelompokan wilayah desa di Kota Semarang menjadi dua klaster dengan algoritma fuzzy k-prototypes. Dari hasil pengelompokan dapat dilihat bahwa klaster 2 memiliki rata-rata jumlah fasilitas kesehatan, persentase kejadian COVID-19, dan rata-rata jumlah penderita COVID-19 yang lebih tinggi dibandingkan klaster 1. Jumlah fasilitas kesehatan juga berbanding lurus dengan jumlah kejadian dan penderita COVID-19. Akan tetapi, jumlah fasilitas kesehatan yang ada mengalami ketimpangan jika dibandingkan jumlah kejadian dan penderita COVID-19. Hal ini dapat dijadikan masukan bagi Pemerintah Kota Semarang dalam menangani COVID-19 pada wilayah yang mengalami ketimpangan jumlah fasilitas kesehatan. Keywords: COVID-19, fasilitas kesehatan, clustering, potensi desa
CITATION STYLE
Prasetyo, H. (2021). PENGELOMPOKAN WILAYAH MENURUT POTENSI FASILITAS KESEHATAN DAN KEJADIAN COVID-19 MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY K-PROTOTYPES. Technologia: Jurnal Ilmiah, 12(4), 223. https://doi.org/10.31602/tji.v12i4.5631
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.