Pemanfaatan Abu Terbang (fly ash) terhadap mortar memiliki tujuan jangka panjang yaitu mengurangi permasalahan limbah hasil pembakaran batu bara dan mengurangi pencemaran emisi gas rumah kaca dengan menurunkan pemakaian semen secara signifikan dalam pembuatan produk mortar. Selain mengatasi permasalahan limbah, penelitian ini juga diharapkan memberikan kemanfaatan pada beton, karena fly ash yang memiliki kadar silika (SiO2) yang cukup tinggi telah terbukti memperbaiki sifat mekanis mortar sebagaimana studi pustaka yang telah ada. Penggunaan volume fly ash pada mortar adalah minimal 10% bahan pengikat/ semen digantikan oleh abu terbang sehingga secara signifikan meningkatkan pemakaian abu terbang. Dalam pembuatan mortar menggunakan cara yang identik dengan pembuatan mortar normal. Penelitian yang pernah dilakukan telah membuktikan bahwa penggunaan 50% fly ash sebagai pengganti semen pada mortar memenuhi standart mortar tipe N dengan perbandingan semen : pasir adalah 1 : 6 menghasilkan kuat tekan yang setara dengan mortar normal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh abu terbang (fly ash) PLTU Sekayan terhadap kuat tekan mortar optimum dengan jumlah variasi fly ash 10%, 15%, 25%,dan 40%. Ada 2 (dua) garis besar yang akan dilakukan dalam penelitian ini yang pertama yaitu melakukan pengujian sifat fisis terhadap agregat halus yang digunakan dalam campuran mortar sesuai dengan standar ASTM, yang kedua melakukan pengujian sifat mekanis yaitu uji kuat tekan benda uji mortar. Benda uji yang digunakan pada penelitian ini yaitu kubus,ukuran 5cmx5cmx5cm yang jumlahnya 6 benda uji untuk masing-masing variasi untuk pengujian kuat tekan. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 7 hari dan 28 hari. Metode yang digunakan pada campuran mortar sesuai dengan SNI 15-3758-2004,SNI 03-6882-2002 dan SNI 15-2049-2004. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kuat tekan mortar dengan fly ash 15 %, 25 % dan 40 % lebih rendah bila dibandingkan dengan kuat tekan mortar tanpa fly ash pada umur 7 hari. Hal ini disebabkan karena perilaku fly ash dalam reaksi hidrasi berjalan lambat. Sedangkan pada umur 28 hari, kuat tekan mortar dengan fly ash 10% dan 15% lebih tinggi dibandingkan dengan mortar tanpa fly ash. Fenomena ini disebabkan oleh kapur bebas hasil reaksi semen dan air akan bereaksi dengan fly ash membentuk senyawa tobermorite.
CITATION STYLE
Nofrisal, N., & Rantesalu, S. (2020). PENGARUH ABU TERBANG (FLY ASH) PLTU SEKAYAN SEBAGAI SUBTITUSI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN PADA JUAT TEKAN MORTAR. Jurnal Borneo Saintek, 3(1), 19–27. https://doi.org/10.35334/borneo_saintek.v3i1.1406
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.