Indeks kepadatan bivalvia dapat digunakan sebagai indikator kualitas perairan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepadatan bivalvia di kawasan mangrove Sungai Perpat dan Sungai Bunting Belinyu, Bangka. Metode yang digunakan adalah purposive sampling. Pengamatan dilakukan pada enam stasiun dengan masing-masing lokasi sebanyak 3 stasiun yang terdiri dari 4 substasiun. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan plot ukuran 1 x 1 m sebanyak 5 plot. Analisis indeks ekologi meliputi: kepadatan jenis, keanekaragaman jenis, keseragaman dan dominansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12 spesies bivalvia yang tergolong dalam sembilan famili. Spesies bivalvia didominasi Geloina expansa dengan total kepadatan 3,5 ind/m2 sedangkan untuk tumbuhan mangrovenya didominasi oleh Rhizophora apiculata. Hasil analisis data menunjukkan bahwa keanekaragaman jenis bivalvia pada mangrove Sungai Perpat tergolong sedang, berkisar 0,614 – 1,675 sedangkan pada mangrove Sungai Bunting tergolong rendah, berkisar 0 – 0,952. Faktor lingkungan yang paling berpengaruh terhadap kepadatan bivalvia pada penelitian ini adalah suhu air dan pH air. Sedangkan hubungan antara kerapatan jenis mangrove terhadap kepadatan bivalvia pada penelitian ini menunjukkan hubungan sangat lemah.
CITATION STYLE
Putri, N., Afriyansyah, B., & Marwoto, R. M. (2021). Kepadatan Bivalvia di Kawasan Mangrove Sungai Perpat dan Sungai Bunting Belinyu, Bangka. Jurnal Kelautan Tropis, 24(1), 123–132. https://doi.org/10.14710/jkt.v24i1.9838
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.