Kepadatan Bivalvia di Kawasan Mangrove Sungai Perpat dan Sungai Bunting Belinyu, Bangka

  • Putri N
  • Afriyansyah B
  • Marwoto R
N/ACitations
Citations of this article
82Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Indeks kepadatan bivalvia dapat digunakan sebagai indikator kualitas perairan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepadatan bivalvia di kawasan mangrove Sungai Perpat dan Sungai Bunting Belinyu, Bangka. Metode yang digunakan adalah purposive sampling. Pengamatan dilakukan pada enam stasiun dengan masing-masing lokasi sebanyak 3 stasiun yang terdiri dari 4 substasiun. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan plot ukuran 1 x 1 m sebanyak 5 plot. Analisis indeks ekologi meliputi: kepadatan jenis, keanekaragaman jenis, keseragaman dan dominansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12 spesies bivalvia yang tergolong dalam sembilan famili. Spesies bivalvia didominasi Geloina expansa dengan total kepadatan 3,5 ind/m2 sedangkan untuk tumbuhan mangrovenya didominasi oleh Rhizophora apiculata. Hasil analisis data menunjukkan bahwa keanekaragaman jenis bivalvia pada mangrove Sungai Perpat tergolong sedang, berkisar 0,614 – 1,675 sedangkan pada mangrove Sungai Bunting tergolong rendah, berkisar 0 – 0,952. Faktor lingkungan yang paling berpengaruh terhadap kepadatan bivalvia pada penelitian ini adalah suhu air dan pH air. Sedangkan hubungan antara kerapatan jenis mangrove terhadap kepadatan bivalvia pada penelitian ini menunjukkan hubungan sangat lemah.

Cite

CITATION STYLE

APA

Putri, N., Afriyansyah, B., & Marwoto, R. M. (2021). Kepadatan Bivalvia di Kawasan Mangrove Sungai Perpat dan Sungai Bunting Belinyu, Bangka. Jurnal Kelautan Tropis, 24(1), 123–132. https://doi.org/10.14710/jkt.v24i1.9838

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free