TERAPI RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA

  • Silalahi E
  • Yufdel Y
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Indonesia telah memasuki tahap penuaan penduduk dikarenakan jumlah lansia yang akan terus meningkat. Kesehatan menjadi salah satu aspek yang mendukung agar tercipta bonus demografi untuk menjawab tantangan ini sehingga lansia dapat produktif dan berkontribusi dalam pembangunan. Salah satu penyakit yang paling banyak diderita oleh lansia adalah hipertensi yang juga merupakan faktor utama penyebab kematian prematur di seluruh dunia dengan angka kejadian yang terus meningkat. Salah satu terapi non-farmakologi untuk menurunkan tekanan darah adalah perendaman kaki dengan air hangat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan lansia mengenai manfaat terapi rendam kaki. Selain itu, melalui kegiatan sosialisasi ini, lansia diharapkan mampu mengaplikasikan terapi rendam kaki sebagai salah satu cara menurunkan tekanan darah tinggi. Tim mengarahkan 30 responden untuk merendam kaki dengan air hangat selama 20-30 menit setelah pemaparan materi dengan menggunakan leaflet dilakukan. Hasil menunjukkan terjadi penurunan tekanan darah <10 mmHg sebesar 53.4% dan >10mmHg sebesar 36.6%. Melalui kegiatan ini, lansia diharapkan dapat melakukan kontrol tekanan darah secara rutin dengan sumber daya yang mudah terjangkau. Namun, lansia juga harus memperhatikan pola diet, istirahat, aktivitas dan faktor lainnya yang turut mendukung terjadinya hipertensi.

Cite

CITATION STYLE

APA

Silalahi, E. L., & Yufdel, Y. (2022). TERAPI RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 5, 1–10. https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v5i0.1502

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free