Gaya hidup ketofastosis adalah perilaku diet ketogenik yang digunakan setelah puasa (intermittent fasting).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menggambarkan gaya hidup ketofastosis. Penelitian cross sectional ini dilakukan pada 109 orang anggota grup tertutup keto-fastosis (fasting on ketosis) di salah satu media sosial. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah incidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menjalankan gaya hidup mayoritas berusia pertengahan, berpendidikan sarjana, pekerja, tingkat penghasilan sebagian besar lebih dari UMP Provinsi DKI Jakarta, menyakini bahwa gaya hidup ini dapat menurunkan risiko penyakit tidak menular dan merasakan manfaat dari gaya hidup ketofastosis. Hal ini disebabkan karena semakin tua seseorang akan semakin sadar, melakukan deteksi, pengobatan dan kontrol penyakit.Gaya hidup ketofastosis dapat menjadi solusi hidup sehat masyarakat secara mandiri dan efektif melalui upaya promotif- preventif. Keyakinan yang besar akan gaya hidup ini dapat membuat orang yang menjalankannyamerasa lebih sehat, berat badannya turun, dan tekanan darah serta kadar gula dalam darah menurun. Kata kunci: Gaya Hidup, Ketofastosis, Upaya Promotif-Preventif
CITATION STYLE
Fatimah, F., & Husniawati, N. (2019). STUDI ANALISIS GAYA HIDUP KETOFASTOSIS TERHADAP RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 11(1), 20–26. https://doi.org/10.37012/jik.v11i1.64
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.