Abstract In Gunungsari Village, there is an awful lot of unemployed who need jobs to fullfill the cost of daily living. Unemployment was dominated by teenagers graduate from SMP and SMA with limited skill. The potential things that can be found in the village of Gunungsari, that was the number of Roses has been wasted when the harvest due to no consumer that takes it. This can be used as a source of potential income for unemployment by means of producing the rose water drink. Training to utilize the rose as a drink has been done to increase the skill of unemployment. To market products that have been produced, given the devotion with partners of training Digital Marketing Strategy (DMS). The results of training namely creation of perpetrators of rose water beverage production partners who divided his responsibilities to become producers, marketing, accounting and finance. The partners also had 4 accounts online shop as a result of the training of DMS. The partners also had a draft financial bookkeeping production. Training of DMS, through the manufacture of drinks rose water was able to add skill partners i.e. skill production, computing, and marketing. In addition, partners are able to follow the development of the technology through the operation of the online shop. The partners have also been able to obtain income from the proceeds of the production that resulted in a partner referred to as society. Keywords—Digital Marketing Strategy, Independence Society, The Rose Water Drink Abstrak Di Desa Gunungsari terdapat banyak sekali pengangguran yang membutuhkan lapangan pekerjaan untuk mencukupi biaya hidup sehari-hari. Pengangguran didominasi oleh remaja lulusan SMP dan SMA dengan skill yang terbatas. Potensi yang dapat terdapat di Desa Gunungsari yaitu banyaknya bunga mawar yang terbuang saat panen akibat tidak adanya konsumen atau tengkulak yang mengambil. Potensi tersebut dapat dijadikan sumber penghasilan bagi pengangguran dengan cara memanfaatkannya menjadi minuman air mawar. Kegiatan pelatihan pemanfaatan bunga mawar sebagai minuman dengan ekstrak bunga mawar dilakukan untuk menambah skill pengangguran. Untuk memasarkan produk yang telah dihasilkan, mitra pengabdian dibekali pula dengan pelatihan Digital Marketing Strategy (DMS). Hasil pelatihan yaitu terciptanya pelaku produksi minuman air mawar dari mitra yang terbagi tanggung jawabnya menjadi produsen, marketing, dan pembukuan keuangan. Mitra juga mempunyai 3 akun online shop sebagai hasil pelatihan DMS. Mitra juga telah mempunyai draft pembukuan keuangan produksi. Pelatihan DMS,melalui pembuatan minuman air mawar mampu menambah skill mitra yaitu skill produksi, komputasi, dan pemasaran. Selain itu, mitra mampu mengikuti perkembangan teknologi melalui pengoperasian online shop. Mitra juga telah mampu mendapatkan penghasilan dari hasil produksi yang mengakibatkan mitra disebut sebagai masyarakat yang mandiri. Kata kunci—Digital Marketing Strategy, Kemandirian Masyarakat, Minuman Air Mawar
CITATION STYLE
Wiediawati, A. M. (2019). Pelatihan Pelatihan Digital Marketing Strategy Untuk Mencapai Kemandirian Masyarakat. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1). https://doi.org/10.31849/dinamisia.v3i1.2676
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.