Pengembangan cabai merah bertujuan meningkatkan produktivitas tanaman cabai guna memenuhi permintaan konsumen. Penelitian ini bertujuan mengetahui respon perkecambahan dan kejadian penyakit benih cabai merah besar pada perlakuan seed coating PGPR dan Fungisida antrakol. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai bulan Mei 2019, di Laboratorium Fakultas Pertanian, Universitas Timor, Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial. Faktor Pertama: coating yaitu (C0) Tanpa Coating, (C1) Coating PGPR, (C2) Coating Fungisida Antrakol. Faktor kedua yakni: Periode simpan yaitu (P0) Tanpa Penyimpanan, (P1) Penyimpanan Bulan Pertama, (P2) Penyimpanan Bulan Kedua, (P3) Penyimpanan Bulan Ketiga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara faktor coating dan periode simpan terhadap parameter potensi tumbuh maksimum, kecepatan tumbuh sedangkan daya berkecambah, indeks vigor, keserempakan tumbuh, berat kering kecambah normal, kejadian penyakit menunjukkan terjadi interaksi. Perlakuan penyimpanan 2 bulan dan perlakuan coating PGPR memberikan prosentase pertumbuhan terbaik dan meminimalisir serangan penyakit.
CITATION STYLE
Tefa, A., Rusae, A., & Matnai, F. (2019). Pelapisan (Coating) pada Benih Cabai Merah Besar (Capsicum Annuum L) untuk Mencegah Penyakit Terbawa Benih. Savana Cendana, 4(04), 72–74. https://doi.org/10.32938/sc.v4i04.814
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.