AKULTURASI BUDAYA DALAM DAKWAH SULTAN HADIRIN DI DESA LORAM KULON KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS

  • Nurdianzah E
N/ACitations
Citations of this article
67Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan akulturasi budaya dalam dakwah Sultan Hadirin pada masa penyebaran Islam Sunan Kudus. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan mendeskripsikan proses akulturasi budaya dalam dakwah Sultan Hadirin di Desa Loram Kulon. Hasil penelitian menunjukan bahwa Akulturasi budaya dalam dakwah Sultan Hadirin menempatkan budaya masyarakat Loram Kulon yang masyarakatnya beragama Hindu sebagai entitas yang menerima budaya Islam sebagai budaya baru dalam sistem sosial budaya masyarakat. Akulturasi budaya dalam dakwah Sultah Hadirin terdapat dalam dua bentuk, yaitu dalam bentuk visual dan ritual. Bangunan Gapura Masjid Wali merupakan wujud visual akulturasi antara Agama Hindu dan Islam dalam dakwah Sultan Hadirin, sebab bangunan Gapura menyerupai pura serta berdiri di depan Masjid Wali. Akulturasi budaya dalam bentuk ajaran teraktualisasikan dalam ritual kepelan, nganten mubeng gapuro, serta ampyang maulid.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nurdianzah, E. (2020). AKULTURASI BUDAYA DALAM DAKWAH SULTAN HADIRIN DI DESA LORAM KULON KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS. JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA, 6(2), 297–318. https://doi.org/10.36424/jpsb.v6i2.200

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free