Analisis Multimodal Tindakan Body Shaming Terhadap Perempuan Dalam Film Imperfect

  • Nurul Ningrum N
  • Whidia V
N/ACitations
Citations of this article
6Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Body shaming akhir-akhir ini menjadi fenomena sosial yang ramai menjadi perbincangan karena belum adanya perhatian atau upaya lebih untuk pencegahannya. Pada akhir tahun 2019 Ernest Prakarsa membuat karya film yang mengadaptasi novel Meira Anastasia dengan judul yang sama yakni Imperfect. Film tersebut menceritakan bagaimana perempuan menjadi korban dan pelaku body shaming. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bagaimana aspek-aspek dalam film mengkonstruksikan tindakan yang berhubungan dengan body shaming. Teori yang dipakai adalah teori kineikonic yang di gagas oleh Andrew Burn dalam contributory modes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna body shaming dalam film Imperfect dapat diketahui melalui embodied modes, visual modes, dan auditory modes. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa aspek-aspek yang ada dalam media film dapat menjadi senjata efektif dalam menyampaikan makna yang diinginkan oleh sutradara. Kata Kunci: Body Shaming, Film, Analisis Multimodal, Teori Kineikonic

Cite

CITATION STYLE

APA

Nurul Ningrum, N. L., & Whidia, V. (2023). Analisis Multimodal Tindakan Body Shaming Terhadap Perempuan Dalam Film Imperfect. Hikmah, 16(2), 255–278. https://doi.org/10.24952/hik.v16i2.6612

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free