Latar belakang: Salah satu bentuk pencapaian SDG’s oleh pemerintah dalam rangka mengurangi kemiskinan, kelaparan, serta kematian anak dan balita adalah pentingnya pelaksanaan IMD. Kegalalan pelaksanaan IMD dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya metode persalinan. Diketahui bahwa persalinan dengan Sectio Caesaria (SC) memiliki resiko tinggi untuk tidak melaksanakan IMD dibandingkan dengan persalinan spontan. Tujuan: Mengetahui hubungan metode persalinan dengan pelaksanaan inisiasi menyusu dini di RSIA Yasmin Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah. Metode : Desain penelitian yang digunakan yaitu Cross Sectional dengan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian dilakukan pada pasien rawat inap dan rawat jalan yang memiliki riwayat persalinan di RSIA Yasmin dengan waktu persalinan terakhir 3 bulan maksimal setelah persalinan dengan jumlah responden yaitu 30 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Responden dari rawat inap dan rawat jalan diberikan kuesioner dan responden yang kesadarannya belum pulih secara maksimal maka peneliti akan menanyakan pertanyaan berdasarkan kuesioner dan peneliti menuliskan berdasarkan jawaban responden. Analisis data yang digunakan yaitu uji Fisher Exact Probability Test. Hasil: Ada hubungan metode persalinan dengan pelaksanaan inisiasi menyusu dini di RSIA Yasmin Kota Palangka Raya (p-value = 0,034) dengan α = 0.05. Kesimpulan: Terdapat hubungan metode persalinan dengan pelaksanaan inisiasi menyusu dini di RSIA Yasmin Kota Palangka Raya.
CITATION STYLE
Kausar, N., Septriana, S., & Nita, V. (2022). METODE PERSALINAN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DI RSIA YASMIN KOTA PALANGKA RAYA. Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan, 17(4), 285. https://doi.org/10.35842/mr.v17i4.856
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.