ASPEK-ASPEK KELISANAN DALAM HIKAYAT UPU DAENG MENAMBUN

  • Nur Fajar Septiana
  • Yudha Wirajaya A
N/ACitations
Citations of this article
9Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Karya sastra merupakan hasil pola pikir manusia yang dituangkan dalam bentuk tulisan, sehingga karya sastra dapat digunakan sebagai gambaran bagaimana kehidupan pada zaman karya sastra itu lahir. Dalam proses penghadiran karya sastra tidak lepas dari kebudayaan yang hidup dalam masyarakat, salah satunya adalah kebudayaan lisan yang hidup dan berkembang dalam masyarakat sejak zaman niraksara hingga saat ini. Penelitian ini membahas mengenai aspek-aspek kelisanan yang terkandung dalam teks Hikayat Upu Daeng Menambun yang bertujuan untuk mengetahui kebudayaan lisan pada zaman naskah Hikayat Upu Daeng Menambun tersebut muncul. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam teks Hikayat Upu Daeng Menambun memiliki dua aspek kelisanan yang menonjol, yaitu aditif alih-alih subordinatif dan empatis-parsipatif alih-alih berjarak secara objektif.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nur Fajar Septiana, & Yudha Wirajaya, A. (2022). ASPEK-ASPEK KELISANAN DALAM HIKAYAT UPU DAENG MENAMBUN. MABASAN, 16(1), 19–34. https://doi.org/10.26499/mab.v16i1.480

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free