Gastritis adalah suatu inflamasi pada mukosa lambung yang didasarkan oleh gambaran histologis mukosa lambung, Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, angka kejadian gastritis cukup tinggi di kota-kota di Indonesia yaitu Jakarta 50%, Palembang 35,5%, Bandung 32%, Denpasar 46%, Surabaya 31,2%, Aceh 31,7%, Pontianak 31,2%, sedangkan kejadian gastritis di Medan mencapai 91,6% (Kementerian Kesehatan, 2018). Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya gambaran faktor penyebab terjadinya gastritis di Desa Tlogowaru Wilayah Kerja Puskesmas Temandang Kabupaten Tuban. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Populasinya sebesar 54 penderita gastritis dengan sampel sebanyak penderita gastritis. Tehnik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan metode kuantitatif. Tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasional, dan wawancara. Dianalisis secara deskriptif dengan teknik distribusi frekuensi dan prosentase. Diperoleh hasil hampir seluruhnya penderita gastritis memiliki pola makan kurang baik yaitu 49 orang (91%), seluruh penderita gastritis memiliki jenis makanan kurang baik yaitu 54 orang (100%), hampir setengah penderita gastritis mengalami kejadian stress dalam kategori sedang sebanyak 23 penderita (42,6%), hampir seluruh penderita gastritis tidak merokok sebanyak 51 penderita (94%), hampir seluruh penderita gastritis tidak mengkonsumsi minuman mengandung alkohol sebanyak 52 penderita (96%). Gambaran faktor penyebab terjadinya gastritis di Desa Tlogowaru wilayah kerja Puskesmas Temandang mayoritas penderita gastritis memiliki pola makan kurang baik, jenis makanan kurang baik, dan mengalami stress dalam kategori sedang.
CITATION STYLE
Yunanda, F. T. (2023). Gambaran Faktor Penyebab Terjadinya Gastritis Di Desa Tlogowaru Wilayah Kerja Puskesmas Temandang Kabupaten Tuban. Jurnal Multidisiplin Indonesia, 2(8), 1742–1757. https://doi.org/10.58344/jmi.v2i8.352
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.