Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui gambaran dari perilaku narsistik, faktor dari dalam maupun dari luar yang menjadikan seorang anak menjadi candu terhadap aplikasi Tiktok sehingga muncul perilaku narsistik serta dampak yang ditimbulkan dari perilaku narsistik pada anak pecandu aplikasi Tiktok baik dampak pada dirinya, keluarganya, lingkungan sekitarmaupun pola belajar pada masa pendidikannya. Metode dalam penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik dalam pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Proses analisis data dilakukan dengan melalui tiga tahap yakni Reduksi data, Penyajian data, Penarikan kesimpulan. Hasil dari wawancara disimpulkan bahwa dari kesesuaian delapan indikator antara lain kesesuaian pola perfasiv, kesesuaian perasaan grandiose, kesesuaian terpreokupasi, kesesuaian keyakinan dirinya istimewa, kesesuaian minta dipuji, kesesuaian mengeksploitasi, kesesuaian kurang memiliki empati dan kesesuaian arogan. Indikator kesesuaian terbesar diantara delapan ada pada keinginan untuk mendapatkan pujian ketika seorang anak kecanduan bermain aplikasi Tiktok. Dari hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa mendapatkan pujian menjadi hal yang sangat penting bagi anak pecandu aplikasi Tiktok.
CITATION STYLE
Budiman, A. (2020). PERILAKU NARSISTIK PADA ANAK PECANDU APLIKASI TIKTOK. JCOSE Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 2(02). https://doi.org/10.24905/jcose.v2i02.58
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.