Matematika masih dianggap sebagai mata pelajaran yang menakutkan bagi sebagian besar siswa. Hal ini mengakibatkan kemampuan berpikir kritis siswa rendah dan siswa kurang memiliki rasa ingin tahu terhadap pelajaran matematika sehingga hasil belajar siswa kurang optimal. Pelaksanaan penelitian Tindakan kelas ini (PTK) berusaha memperbaiki proses pembelajaran matematika agar dapat memecahkan masalah rendahnya berpikir kritis dan sekaligus memperbaiki hasil belajar khususnya pada muatan pelajaran Matematika siswa SD kelas 5. Penelitian ini dilaksanakan SD Pangudi Luhur Ambarawa dengan subyek penelitian adalah siswa kelas 5. Instrumen yang digunakan berbentuk tes dan nontes. Tes untuk menjaring data hasil belajar, sedangkan yang nontes untuk mengukur daya kritis siswa dan kinerja guru maupun kinerja siswa. Instrument telah diuji validitas maupun reliabilitasnya baik secara internal dari segi konten dan konstruk maupun secara eksternal melalui try out. Teknik sajian dan analisis data menggunakan cara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil pada siklus 1, rata-rata skor hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa memperoleh 56 dan rata-rata hasil belajarnya memperoleh 76. Pada siklus 2, rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa memperoleh skor 72 dan hasil belajarnya memperoleh skor rata-rata 89. Dari hasil tersebut, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan berpikir kritis dan hasil belajar matematika siswa sekolah dasar.
CITATION STYLE
Purwaningsih, A. S., & Harjono, N. (2023). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 9(3), 1204–1212. https://doi.org/10.31949/educatio.v9i3.5083
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.