Hoax Dalam Perspektif Hindu

  • Mertayasa I
N/ACitations
Citations of this article
12Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Peredaran hoax sangat cepat karena beberapa pengguna media sosial membagikan tanpa membaca atau mengetahui lebih mendalam apakah itu benar atau tidak.  Peningkatan Literasi dapat dilakukan dengan baik apabila seseorang memiliki pengetahuan keagamaan yang memadai. Ajaran agama hindu memiliki pandangan akan keberadaan hoax, dengan memahaminya dapat berfungsi sebagai pondasi dan penyaring informasi untuk memutus rantai beredarnya hoax. Hoax dibuat dengan bertujuan untuk membuat opini publik, menggiring opini publik, membentuk persepsi yang menguji kecerdasan dan kecermatan pengguna internet dan media sosial. Berita bohong (hoax) merupakan perbuatan yang tidak baik (asubha karma) sehingga dapat menjadi penyebab penderitaan, oleh karena itu dalam menerima informasi hendaknya memaksimalkan weiweka untuk mengkaji. Terdapat tiga cara yang digunakan untuk menelaah sebuah informasi yang dimuat dalam media sosial untuk dapat mengetahui kebenarannya yaitu 1). Pratyaksa Pramana;  2). Anumana Pramana; 3). Agama Pramana.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mertayasa, I. K. (2019). Hoax Dalam Perspektif Hindu. Satya Widya: Jurnal Studi Agama, 2(1), 101–120. https://doi.org/10.33363/swjsa.v2i1.57

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free