Deteksi Dini Stunting Melalui Pengukuran Antropometri pada Anak Usia Balita

  • . M
  • Lusiana E
  • Suriyani S
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
237Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Indonesia mempunyai masalah gizi kronis yang ditandai dengan Prevalensi stunting cukup tinggi yaitu mencapai 32,8% pada baduta. Stunting dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan mental anak, termasuk kecerdasan dan kemampuan belajar. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya deteksi dini stunting melalui pengukuran antropometri pada usia balita.Metode yang digunakan dalam kegiatan ini  pelatihan pengukuran status gizi balita diikuti dengan pemberian materi tentang pentingnya deteksi dini stunting. Kegiatan ini dihadiri oleh 15  balita diperoleh sejumlah 2 anak yang mengalami gizi kurang  dan 3 anak mengalami gizi sangat kurang sebagian besar berjenis kelamin laki-laki sebanyak 2 anak (40%)dan sejumlah 5 anak yang berada dalam kategori pendek dan sangat pendek, sebagian besar berjenis kelamin laki-laki sejumlah 2 anak (40%) . hendaknya kegiatan ini dapat terus berlanjut dapat terjaring secara dini dan mendapat perhatian dan tindaklanjut yang tepat sehingga stunting dapat di cegah.

Cite

CITATION STYLE

APA

. M., Lusiana, E., Suriyani, S., Muaningsih, M., & Pratiwi, R. (2023). Deteksi Dini Stunting Melalui Pengukuran Antropometri pada Anak Usia Balita. AKM: Aksi Kepada Masyarakat, 4(1), 277–284. https://doi.org/10.36908/akm.v4i1.862

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free