Indonesia mempunyai masalah gizi kronis yang ditandai dengan Prevalensi stunting cukup tinggi yaitu mencapai 32,8% pada baduta. Stunting dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan mental anak, termasuk kecerdasan dan kemampuan belajar. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya deteksi dini stunting melalui pengukuran antropometri pada usia balita.Metode yang digunakan dalam kegiatan ini pelatihan pengukuran status gizi balita diikuti dengan pemberian materi tentang pentingnya deteksi dini stunting. Kegiatan ini dihadiri oleh 15 balita diperoleh sejumlah 2 anak yang mengalami gizi kurang dan 3 anak mengalami gizi sangat kurang sebagian besar berjenis kelamin laki-laki sebanyak 2 anak (40%)dan sejumlah 5 anak yang berada dalam kategori pendek dan sangat pendek, sebagian besar berjenis kelamin laki-laki sejumlah 2 anak (40%) . hendaknya kegiatan ini dapat terus berlanjut dapat terjaring secara dini dan mendapat perhatian dan tindaklanjut yang tepat sehingga stunting dapat di cegah.
CITATION STYLE
. M., Lusiana, E., Suriyani, S., Muaningsih, M., & Pratiwi, R. (2023). Deteksi Dini Stunting Melalui Pengukuran Antropometri pada Anak Usia Balita. AKM: Aksi Kepada Masyarakat, 4(1), 277–284. https://doi.org/10.36908/akm.v4i1.862
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.