Rumah sakit merupakan sarana pelayanan Kesehatan yang dibutuhkan oleh lapisan masyarakat untuk mendapatkan sarana jaminan sosial dan memenuhi kebutuhkan dasar hidup yang layak. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan Kesehatan. Di tahun 2022 jumlah berkas klaim JKN yang diajukan sebanyak 2.117 berkas dan yang tertunda sebanyak 183 berkas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis klaim tertunda di BPJS rawat inap di RSUD Kota Depok tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah petugas administrasi UGD, petugas pendaftaran rawat inap, petugas verifikator rawat inap, petugas pemberian kode diagnosis, petugas pengkodean dan entri data INA-CBGs. Instrumen yang digunakan adalah wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukan pada variabel input yaitu sumber daya manusia, teknologi, dan kebijakan sudah sesuai tetapi untuk kebijakan belum mencukupi. Pada variabel proses yaitu pengajuan berkas klaim, bahwa pengajuan berkas klaim di RSUD Kota Depok diawali dari pendaftaran setelah itu adanya proses pemberian kode diagnosis sesuai dengan diagnosis pasien, kemudian diakhiri dengan proses pengajuan klaim. Pada variabel output, terdapat 183 berkas yang tidak memenuhi syarat untuk diajukan berkas klaim yang dinaikkan ke BPJS. Kesimpulan penelitian ini adalah klaim tertunda karena adanya berkas yang kurang lengkap saat pengajuan klaim JKN.
CITATION STYLE
Nurzakiyah, A., Chotimah, I., & Raharyanti, F. (2023). Gambaran Berkas Klaim BPJS Rawat Inap yang Tertunda di RSUD Kota Depok Tahun 2022. PROMOTOR, 6(4), 315–319. https://doi.org/10.32832/pro.v6i4.262
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.