MRSA (Methicillin Resistant Staphylococcus aureus) mendapat perhatian yang besar karena MRSA sebagai penyebab infeksi nosokomial yang kasusnya terus meningkat di dunia. Selain itu MRSA bersifat multi resisten terhadap beberapa antibiotik, sehingga sulit dalam pengobatannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui populasi serta distribusi MRSA yang diisolasi dari alat-alat di ruang perawatan bedah, serta untuk mengetahui gambaran kepekaan MRSA terhadap beberapa antibiotik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu isolasi dan identifikasi S.aureus dari alat-alat di ruang perawatan bedah , serta uji kepekaan bakteri terhadap antibiotik yang dilakukan dengan cara difusi cakram. Data dianalisis dengan statistik deskriptif kuantitatif untuk mengetahui presentase populasi MRSA. Hasil penelitian menunjukkan populasi MRSA pada gunting (83%), meja instrumen (87%), sprei (67 %) dan tiang infus (75 %).MRSA yang ditemukan pada alat-alat tersebut bersifat multiresisten terhadap antibiotik.� Penelitian ini diharapkan berkontribusi sebagai masukan untuk program pengendalian infeksi nosokomial dan memberikan kontribusi dalam perkuliahan mikrobiologi yang dapat diaplikasikan melalui model pembelajaran Science Technology Society.�
CITATION STYLE
Erlin, E., Rahmat, A., Redjeki, S., & Purwianingsih, W. (2020). Deteksi Methicilin Resistant Staphylococcus aureus ( MRSA ) Sebagai Penyebab Infeksi Nosokomial Pada Alat-Alat di Ruang Perawatan Bedah. Quagga: Jurnal Pendidikan Dan Biologi, 12(2), 137. https://doi.org/10.25134/quagga.v12i2.2671
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.