Jejak Karawitan dalam Kakawin Sumanasantaka

  • Santosa H
  • Kustiyanti D
  • Sudirga I
N/ACitations
Citations of this article
46Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kakawin Sumanasāntaka (Mati Karena Bunga Sumanasa) merupakan salah satu sumber penelusuran jejak istilah karawitan dari sekitar 22 Naskah kesusastraan berbahasa Jawa Kuno awal. Tulisan ini merupakan bagian dari hasil penelitian yang berjudul “Melacak Jejak Karawitan dalam Naskah Jawa Kuno: Kajian Bentuk, fungsi, dan Makna”. Pembahasan ini dimaksudkan untuk memperjelas bentuk dan fungsi instrumen musik pada masa periode Jawa Timur sekitar abad ke-10. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yaitu, melalui tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi . Pada tahap heuristik ditemukan sebuah kakawin Sumanasantaka yaitu karya Worsley, P., S. Supomo, M. Fletchert dan T.H. Hunter. Tahun 2014, ditemukan juga tulisan berjudul Kakawin Sumanasāntaka, Mati Karena Bunga Sumanasa, Karya Mpu Monaguna., Kajian sebuah puisi epik Jawa Kuno, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Kritik dilakukan secara internal melalui terjemahan secara langsung se- bagai fakta yang berbicara dan yang terakhir adalah tahap historiografi . Bentuk dan fungsi Instrumen karawitan dalam kakawin Sumanasāntaka, tidak terlepas dari fungsi instrumen musik pada masa Jawa Kuna yaitu sebagai sarana upacara dan sebagai pengiring kegiatan sekuler.

Cite

CITATION STYLE

APA

Santosa, H., Kustiyanti, D., & Sudirga, I. K. (2018). Jejak Karawitan dalam Kakawin Sumanasantaka. Panggung, 28(1). https://doi.org/10.26742/panggung.v28i1.272

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free