Pencegahan penularan Covid-19 melalui protokol kesehatan dapat disebut sebagai adaptasi kebiasaan baru. Pelaku usaha merupakan salah satu kelompok yang dituntut untuk menerapkan protokol kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi inovasi dan tingkat adaptasi kebiasaan baru pada kalangan pelaku usaha dengan studi deskriptif di Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap 220 pelaku usaha. Instrumen penelitian ini dibangun menggunakan teori dan konsep komunikasi inovasi. Penelitian ini menemukan bahwa sumber informasi komunikasi inovasi paling tinggi yaitu dan komunikasi interpersonal dari pemerintah. Sebagian besar responden menyatakan, informasi protokol kesehatan merupakan pesan penting sehingga mereka setuju mematuhi. Tingkat adopsi terhadap indikator protokol kesehatan seperti menyediakan informasi untuk mematuhi protokol kesehatan bagi pekerja dan pelanggan tinggi. Begitu juga penyediaan fasilitas protokol kesehatan seperti fasilitas cuci tangan, hand sanitizer, dan informasi menjaga jarak. Responden juga memberi konfirmasi tetap mematuhi protokol kesehatan sampai pandemi usai, karena selain untuk melindungi individu juga untuk keberlanjutan usahanya.
CITATION STYLE
Badri, M. (2022). Komunikasi Inovasi dalam Adaptasi Kebiasaan Baru: Studi Deskriptif pada Pelaku Usaha di Provinsi Riau. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 20(01), 1–13. https://doi.org/10.46937/20202238001
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.