Latar Belakang : Salah satu masalah gizi yang biasa dialami wanita dewasa adalah anemia. Anemia dapat disebabkan oleh asupan zat gizi yang kurang maupun karena obesitas. Obesitas berkaitan dengan anemia karena penimpunan lemak di jaringan adiposa dapat menurunkan penyerapan zat besi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor determinan anemia pada wanita dewasa usia 23-35 tahun. Metode : Penelitian dilakukan di RW 03,04, dan 05 Kelurahan Ngaliyan Semarang dengan desain penelitian cross-sectional. Subjek 62 wanita dewasa usia 23-35 tahun yang dipilih secara consecutive sampling. Kadar hemoglobin diukur menggunakan metode Cyanmethemoglobin, pengukuran berat badan dengan menggunakan timbangan injak digital dan tinggi badan menggunakan microtoise. Asupan protein, iron, vitamin C, vitamin B12, folat dan seng diperoleh dengan metode FFQ (Food Frequency Questionaire) Semi Kuantitatif kemudian dihitung dengan nutrisoft. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi.Hasil : Responden yang obesitas sebanyak 31 orang (50%), dan terdapat kejadian anemia sebanyak 9,7% . Sebanyak 40,3% wanita dewasa yang asupan folat kurang dari kebutuhan, sedangkan asupan protein, vitamin C, vitamin B12, folat, besi dan seng sebagian besar sudah dalam kategori cukup. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak ada korelasi bermakna antara status gizi menurut IMT , asupan protein, vitamin C, folat, vitamin B12, dan seng dengan kejadian anemia pada wanita dewasa (p= > 0,05). Ada korelasi yang bermakna antara asupan zat besi dengan kejadian anemia (p < 0,05). Simpulan : asupan zat besi merupakan faktor determinan anemia pada wanita dewasa usia 23-35 tahun
CITATION STYLE
Triyonate, E. M., & Kartini, A. (2015). FAKTOR DETERMINAN ANEMIA PADA WANITA DEWASA USIA 23-35 TAHUN. Journal of Nutrition College, 4(3), 259–263. https://doi.org/10.14710/jnc.v4i3.10091
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.