Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kayanya cerita si Kabayan yang transformasi. Cerita si Kabayan pada awalnya hanyalah sastra lisan/tradisi lisan. Akan tetapi, mengalami transformasi dalam tradisi tulis. Bahkan si Kabayan mengalami transformasi pula dalam kelisanan kedua. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran tentang struktur cerita si Kabayan dan transformasinya, penciptaan, makna, dan fungsinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Artinya, seluruh cerita dideskripsikan dari segi struktur dan transformasinya, proses penciptaan, makna, dan fungsinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur cerita si Kabayan umumnya sederhana, baik dari alur, tokoh, dan latar. Transformasi yang terjadi berupa ekspansi dan konversi. Penciptaannya didasari oleh skema. Maknanya umumnya ialah kearifan menghadapi hidup. Fungsi ialah umumnya berkaitan dengan pengesahan kebudayaan, alat pemaksa berlakunya terhadap norma-norma sosial, alat pengendali sosial, alat pendidikan, hiburan, dan protes ketidakadilan dalam masyarakat.
CITATION STYLE
Durachman, M. (2017). CERITA SI KABAYAN: TRANSFORMASI, PENCIPTAAN, MAKNA, DAN FUNGSI. METASASTRA: Jurnal Penelitian Sastra, 1(1), 1. https://doi.org/10.26610/metasastra.2008.v1i1.1-17
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.