HUBUNGAN ANTARA HYPERLAXITY DENGAN KEJADIAN FLAT FEET PADA ATLET PENCAK SILAT PELATDA DKI JAKARTA

  • Wardhani P
N/ACitations
Citations of this article
38Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Cedera berbanding lurus dengan daya tahan atlet, menurunnya daya tahan atlet disebabkan oleh banyak faktor salah satunya adalah hyperlaxity. Hyperlaxity adalah kondisi jaringan ikat sendi (ligamen) yang terlalu lentur. Cedera sering pada olahraga high impact. Pencak silat termasuk olahraga high impact. High impact dapat berdampak pada kaki yaitu terjadinya flat feet yang merupakan keadaan lengkung longitudinal kaki mengalami penurunan. Menurut teori salah satu penyebab jangka panjang  flat feet adalah hyperlaxity. Tujuan: Mengetahui hubungan antara hyperlaxity dengan kejadian flat feet pada atlet pencak silat untuk mengurangi risiko cedera bagi atlet. Metode: Analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional (potong lintang) pada 54 atlet pencak silat dengan kuesioner, score beighton dan foot print test dan Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Hasil: Uji statistik menunjukan adanya hubungan hyperlaxity dengan kejadian flat feet p=0,028 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara hyperlaxity dengan kejadian flat feet pada atlet pencak silat pelatda DKI Jakarta periode 2017-2020.

Cite

CITATION STYLE

APA

Wardhani, P. K. (2020). HUBUNGAN ANTARA HYPERLAXITY DENGAN KEJADIAN FLAT FEET PADA ATLET PENCAK SILAT PELATDA DKI JAKARTA. Majalah Kedokteran Andalas, 43(2), 124. https://doi.org/10.25077/mka.v43.i2.p124-133.2020

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free