Budaya organisasi berkenaan dengan upaya pencapaian tujuan pendidikan sekolah dan peningkatan mutu sekolah. Budaya organisasi dapat dikatakan baik jika mampu menggerakkan seluruh personal secara sadar dan mampu memberikan kontribusi terhadap keefektifan serta produktivitas kerja yang optimal. Berkaitan dengan sekolah sebagai sebuah organisasi maka tentu sangat perlu untuk memahami bagaimana mengetahui ketidak efektifan di dalam organisasinya sehingga dapat meningkatkan mutu organisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan instrumen penelitian yang digunakan adalah OCAI (Organizational Culture Assesment Instrument) sebagai alat bantu dalam penelitian ini. Objek penelitian ini adalah PT Astra Graphia Tbk, Cabang Semarang, Jawa Tengah. Jabatan yang disurvei adalah seluruh karyawan PT Astra Graphia Cabang Semarang yang terlibat langsung dan berada pada struktur organisasi perusahaan. Metode kualitatif beserta pendalaman dengan metode wawancara dengan kuesioner yang kembali sebanyak 64 kuesioner. Informan penelitian berjumlah 3 orang, informan penelitian dipilih berdasarkan yang memiliki banyak pengetahuan tentang kondisi budaya pada Astra Graphia Cabang Semarang. Hasil yang diperoleh secara keseluruhan skor OCAI dimana terdapat signifikasi budaya yaitu pada Branch Manager saat ini Hierarchy dan di masa mendatang Clan dan Adhocrachy, bagian sales di masa mendatang budaya Adhocrachy, bagian teknik saat ini Market dan di masa mendatang Clan, serta Karyawan dengan masa kerja 21 sampai 30 tahun dengan budaya yang diharapkan Clan di masa mendatang.
CITATION STYLE
Mahesa, D. (2019). PEMETAAN BUDAYA ORGANISASI PADA PT ASTRA GRAPHIA, Tbk. (Cabang Semarang). Jurnal Sains Pemasaran Indonesia (Indonesian Journal of Marketing Science), 17(1), 1. https://doi.org/10.14710/jspi.v17i1.1-21
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.