Pada umumnya, kondisi perairan yang berada di sekitar Pulau Bunaken tidak terlepas dari pembuangan limbah cair, misalnya : mandi, cuci dan kakus, serta tempat pembuangan sampah. Bertolak dari hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengkaji keberadaan kualitas limbah cair dalam aspek mikroorganisme di perairan sekitar pulau Bunaken dengan mengukur konsentrasi Escherichia coli dan coliform.Konsentrasi Escherichia coli berturut-turut pada titik sampling (TS) I (<1 MPN/100 ml), II (<1 MPN/100 ml) , dan III (<1 MPN/100 ml), dan pada titik sampling (TS) IV (1,0 MPN/100 ml), V (1,0 MPN/100 ml) , dan VI (1,0 MPN/100 ml). Coliformmemiliki jumlah konsentrasi yang sama, yaitu berturut-turut pada titik sampling (TS) I, II, III, IV, V, dan VI dengan jumlah 2.0 MPN/100 ml.Status perairan sekitar pulau Bunaken pada tabel perbandingan antara hasil pengukuran dan standart Baku Mutu Air Laut Untuk Wisata Bahari, masih memenuhi syarat atau tidak melewati batas yang ditetapkan dalam KEPMEN L.H. No.179 tahun 2004.Sedangkan berdasarkan KEPMEN L.H. No.51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Laut, berada dalam kategori “layak” sebagai peruntukan air laut untuk biota laut, berdasarkan parameter Escherichia coli dan coliform.
CITATION STYLE
Larat, R., Lasut, M., & Bara, R. (2017). Kondisi kualitas air (aspek mikroorganisme) di perairan sekitar Pulau Bunaken, Sulawesi Utara. JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS, 5(4), 21. https://doi.org/10.35800/jplt.5.4.2017.17880
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.