Dusun Karangnongko, Desa Ngloro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul memiliki hasil panen jagung dan singkong yang berlimpah. Namun hasil panen ini belum diolah oleh masyarakat secara optimal. Dusun Karanongko memiliki potensi kewirausahaan, karena ada beberapa kelompok wanita tani yang sudah memiliki usaha kecil seperti olahan Kripik Tempe, namun belum ada kelompok usaha yang mengolah jagung. Pelaksanaan KKN PPM ini menggunakan metode ESD (Education for Sustainable Development). ESD adalah metode pembelajaran untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, yaitu jenis pembelajaran yang memberikan kesadaran jiwa wirausaha yang inovatif dan kreatif. Program yang dilakukan meliputi: 1) Ceramah tentang pentingnya kegiatan pasca panen, 2) penyuluhan untuk meningkatkan jiwa wirausaha, 3)Pelatihan dan praktik mengolah jagung menjadi eggroll, 4) Pelatihan Packaging /labelling sehingga kemasan menjadi lebih menarik dan memasarkan produk. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah tumbuhnya keasadaran keluarga berjiwa wirausaha yang mandiri, meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kelompok wanita tani dalam mengolah makanan berbahan dasar jagung,terjalin kerjasama dengan UKM Putri 21 menjadi pemasok jagung dan singkong.
CITATION STYLE
Susilawati, D., & Rachmawati, P. (2020). Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) : Pengolahan Jagung di Dusun Karangnongko Desa Ngloro Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunung Kidul. JPPM (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat), 4(1), 157. https://doi.org/10.30595/jppm.v0i0.4633
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.